( Wahyu 14:13 )
Pendahuluan.
Pada
umumnya : Saat orang yang kita kasihi meninggal...., kita akan mengalami kesedihan
dan dukacita yang mendalam..... Ini adalah sesuatu yang wajar dan
alami.
Apalagi bila orang yang meninggal itu
masih muda, rajin dan baik hati.... dan meninggalnya secara tiba-tiba. Pasti
keluarga yang ditinggalkan mengalami kesedihan yang mendalam.
Hari ini
Firman Tuhan memberikan penghiburan kepada kita semua, Wahyu 14:13 :
“Dan Aku mendengar
suara dari sorga berkata : Tuliskan : “Berbahagialah orang-orang mati yang mati
dalam Tuhan, sejak sekarang ini,” “Sungguh” kata Roh, “supaya mereka boleh
beristrahat dari jerih lelah mereka, karena segala jerih payah mereka menyertai
mereka”.
Saudara, Firman Tuhan datang kepada Rasul Yohanes
supaya di tulis, yaitu bahwa :
“ Berbahagialah
orang yang mati, yang mati di dalam Tuhan”.
Mengapa orang yang meninggal
dalam Tuhan berbahagia ? Karena :
1.
Meninggal di dalam
Tuhan.
Saudara, tidak semua orang mati
itu berbahagia.... hanya orang yang mati di dalam Tuhanlah yang berbahagia.
Mengapa berbahagia ? Karena :
Kepada orang yang
sudah percaya kepada Tuhan Yesus..., Tuhan Yesus memberikan jaminan, bahwa kita
memiliki hidup yang kekal / dikumpulkan bersama dengan Tuhan di surga. Bnd :
Ø Yohanes
14:1-3 : Tuhan Yesus menyediakan tempat bagi orang percaya.
Ø Yohanes
6:47 : Tuhan Yesus berkata :
“Sesungguhnya barang
siapa yang percaya, ia mempunyai hidup yang kekal”
Ø Yohanes
11:25 :
Jawab Yesus : Akulah kebangkitan dan
hidup, barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”
Orang yang mati dalam Tuhan adalah orang yang berbahagia karena ia sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Tempatnya sudah pasti yaitu bersama dengan Bapa di surga.
2.
Boleh beristrahat.
Selama hidup di dunia
ini banyak kesedihan, penderitaan, penyakit dll.... Musa dalam Mazmur 90:10 mengatakan bahwa
“Masa hidup kami 70
tahun dan jika kami kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap”.
Ayat tersebut
mengatakan bahwa masa hidup kita di dunia ini berkisar 70 - 80 tahun (dan bisa lebih singkat dari angka tersebut) namun entah berapa lama kita hidup di dunia ini.... panjang atau pendek.... kebanggaan kita dalam hidup adalah penderitaan dan kesukaran.
Oleh sebab itu, bersyukurlah kepada
Tuhan, karena kita tidak selamanya berada dalam dunia ini.... suatu saat kita harus
meninggalkan dunia ini... dan ketika kita meninggal... itulah
saatnya bagi kita untuk istirahat dan berhenti dari semua penderitaan kita.
Wahyu 21:1-4 mengatakan bahwa di dalam surga (Yerusalem baru) tidak
ada air mata, tidak ada perkabungan, tidak ada dukacita.
Saat kita meninggal dunia, kita telah berhenti dari segala penderitaan di
dalam dunia ini dan telah istrahat. Oleh sebab itu, kalau orang yang kita kasihi di panggil Tuhan..., maka kita perlu merelakan kepergiaannya... walau harus diakui
ini tidak gampang. Kita semua..., pasti mengalami dukacita.... tetapi kita
semua perlu merelakannya.... karena ia telah senang bersama Bapa di surga.
3.
Segala perbuatan
mereka menyertai mereka.
Artinya perbuatan orang
yang sudah percaya kepada Tuhan akan mengikuti mereka.
Saudara, kita diselamatkan hanya
karena iman kepada Tuhan Yesus & bukan karena perbuatan baik kita, Efesus 2:8-9. Namun,
setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus kita perlu berbuat apa yang baik
sebagai bukti bahwa kita telah diselamatkan, bnd. Efesus 2:10.
Dan apa yang baik,
yang kita lakukan setelah kita percaya... itulah yang akan mengikuti kita saat
kita meninggal.
Dengan kata lain,
bahwa saat kematian adalah saat kita panen.... kita akan menikmati semua jerih
payah kita selama di dunia. Kita sudah bekerja, kita sudah melayani, kita sudah
mengasihi...... maka kita akan menikmati hasilnya saat kita meninggal dunia.
Dan bahwa segala jerih
payah kita di dalam Tuhan tidak sia-sia. Ini memberikan pelajaran kepada kita.... bahwa selama kita hidup di dunia ini.... kita perlu melakukan hal yang baik kepada sesama kita, kita perlu melayani dan menyenangkan hati Tuhan. Dengan demikian kematian kita kelak akan merupakan kematian yang merupakan kebahagiaan bagi kita. bnd perkataan Paulus dalam Filipi 1:21 "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan". Kematian akan menjadi sebuah keuntungan apabila selama kita hidup.... kita telah hidup bagi Kristus.