Minggu, 12 Juni 2011

“ Seorang Penolong Yang Lain “


( Yohanes 14:15-17, 25-26; 16:7-13 )


Pendahuluan.
Hari Kamis 10 hari yang lalu, kita merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Dan hari ini 10 hari kemudian, kita merayakan hari Pentakosta. Kalau kita memperhatikan dalam kalender, maka kita akan menemukan bahwa hari kebangkitan dan hari Pentakosta selalu jatuh pada hari Minggu. Ini berarti bahwa setiap kali kita beribadah pada hari Minggu, kita debenarnya sedang merayakan 2 peristiwa besar dalam kekeristenan yaitu hari Kebangkitan dan hari Pentakosta.

Tokoh Utama dalam peristiwa Pentakosta adalah “Roh Kudus”, oleh sebab itu hari ini kita kembali belajar tentang pribadi dan karya Roh Kudus.

Latar belakang Yohanes 14:16-17, 16:5-7 : adalah sbb :
-          Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan pergi kepada Bapa.
-          Akibatnya : murid-murid menjadi sedih dan berduka. Karena selama ini, bagi murid-murid Tuhan Yesus telah menjadi Penolong bagi mereka. Setiap ada kesulitan, masalah, setiap ada keperluan bahkan perlawanan dari pihak lain…. Tuhan Yesus selalu menjadi sandaran buat mereka. Dan sekarang ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan pergi, tentu reaksi yang sangat wajar… mereka bersedih dan seolah-olah tidak rela.
-          Tuhan Yesus, lalu menjelaskan bahwa adalah lebih baik jika Tuhan Yesus pergi, karena :
*      Tujuan kepergianNya…. adalah untuk menyediakan tempat, bnd. Yohanes 14:1-3.
*      Ia akan mengutus seorang Penolong Yang Lain. Kalau selama ini Tuhan Yesus telah menjadi Penolong buat murid-murid, maka ketika Tuhan Yesus pergi, Ia akan mengirimkan seorang Penolong dengan kwalitas yang sama dengan diriNya, Yohanes  14:16-17; 16:4-7.
*      Ia tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu.
Yang dimaksud dengan “Seorang penolong Yang Lain” adalah Roh Kudus….; yang memiliki kesetaraan dengan Tuhan Yesus dan juga dengan Allah Bapa.
Kesetaraan artinya memiliki kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah…. Artinya dalam “ketritunggalan Allah” : Bapa, Anak dan Roh Kudus memiliki kedudukan yang sama.

Roh Kudus akan diam selamanya menyertai orang percaya.
Dalam peristiwa Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan dan mendiami orang percaya secara permanent.

Di dalam Perjanjian Lama :
*      Roh Kudus hanya mendiami orang-orang tertentu yang dipilih Allah untuk melaksanakan suatu tugas tertentu; dan bahwa
*      Roh Kudus juga akan mendiami seseorang hanya dalam jangka waktu tertentu; artinya sewaktu-waktu Roh Kudus akan meninggalkan orang tersebut bila tugasnya telah selesai atau bila ia tidak taat.
Perhatikan beberapa contoh  berikut :
o   Mazmur 51:13 : Doa Daud saat jatuh dalam dosa : “Janganlah membuang aku dari hadapanMu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!”
o   Keluaran 31:1-6 : Bezaleel & Aholiab yang dipenuhi oleh Roh Allah saat melaksanakan tugas membuat peralatan Kemah Suci.
o   Hakim-Hakim 14:6, 19; 15:14 : Simson yang mampu mengalahkan singa, 30 orang di Askelon, orang Filistin saat Roh Allah menguasainya. Tetapi ketika ia tidak taat maka Roh Allah meninggalkannya dan Simsonpun tidak mempunyai kekuatan lagi.
o   1 Samuel 10:6, 10 : Saul setelah diurapi menjadi raja.

Namun di dalam Perjanjian Baru dengan adanya peristiwa Pentakosta; Roh Kudus - menyertai dan mendiami orang percaya selamanya (secara permanent). Kapan hal itu mulai terjadi ? Kapan Roh Kudus mulai mendiami orang percaya ? Efesus 1:13-14  adalah “sejak percaya kepada Tuhan Yesus”.

Roh Kudus adalah “ Seorang Penolong “ bagi orang percaya.
Kata “Penolong” (Yunani : Parakletos) hanya disebutkan 5 kali dalam PB :
1.     Yohanes 14:16 (Penolong) menunjuk kepada Roh Kudus.
2.    Yohanes 14:26 (Penghibur bnd; 15:26; 16:7) menunjuk kepada Roh Kudus.
3.    1 Yohanes 2:1 (Pengantara) menunjuk kepada Tuhan Yesus.
Roh Kudus adalah “ Seorang Penolong / parakletos “ bagi orang percaya, artinya :
o   Yohanes 14:26 : Roh Kudus :
Ø  Mengajar segala sesuatu kepada orang percaya.
Ø  Mengingatkan kita akan apa yang Tuhan ajarkan kepada kita.
o   Yohanes 16:13 : Roh Kudus :
Ø  Memimpin kita dalam seluruh kebenaran.
Ø  Memberitahukan kepada kita tentang hal-hal yang akan datang.
  • 1 Korintus 12:7-11 : Roh Kudus :
Memberi karunia / kuasa / perlengkapan rohani kepada orang percaya supaya dapat melakukan tugas pelayanannya masing-masing bagi pembangunan tubuh Kristus.
  • Roma 8:26 : Roh Kudus :
Menolong kita dalam segala kelemahan kita bahkan saat kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, Roh Kudus berdoa bagi kita kepada Bapa dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan.

Aplikasi :
  1. Bersyukur karena Roh Kudus mendiami hati kita dan menyertai kita, sejak kita percaya kepada Tuhan Yesus
  2. Bersyukur karena memiliki Roh Kudus yang menjadi Penolong bagi kita, dalam segala perjalanan hidup dan pelayanan kita.
  3. Belajar terus untuk memiliki kepekaan dan ketaatan pada pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita.
  4. Minta / berdoa supaya hidup kita dipenuhi oleh Roh Kudus.