( Yohanes 14:15-17, 25-26; 16:7-13 )
Pendahuluan.
Hari Kamis 10 hari
yang lalu, kita merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Dan hari ini 10
hari kemudian, kita merayakan hari Pentakosta. Kalau kita memperhatikan dalam
kalender, maka kita akan menemukan bahwa hari kebangkitan dan hari Pentakosta
selalu jatuh pada hari Minggu. Ini berarti bahwa setiap kali kita beribadah
pada hari Minggu, kita debenarnya sedang merayakan 2 peristiwa besar dalam
kekeristenan yaitu hari Kebangkitan dan hari Pentakosta.
Tokoh Utama dalam
peristiwa Pentakosta adalah “Roh Kudus”, oleh sebab itu hari ini kita kembali
belajar tentang pribadi dan karya Roh Kudus.
Latar belakang Yohanes 14:16-17, 16:5-7 :
adalah sbb :
-
Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan
pergi kepada Bapa.
-
Akibatnya : murid-murid menjadi sedih
dan berduka. Karena selama ini, bagi murid-murid Tuhan Yesus telah menjadi
Penolong bagi mereka. Setiap ada kesulitan, masalah, setiap ada keperluan
bahkan perlawanan dari pihak lain…. Tuhan Yesus selalu menjadi sandaran buat
mereka. Dan sekarang ketika Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan pergi, tentu
reaksi yang sangat wajar… mereka bersedih dan seolah-olah tidak rela.
-
Tuhan Yesus, lalu menjelaskan bahwa adalah lebih
baik jika Tuhan Yesus pergi, karena :
Tujuan kepergianNya…. adalah untuk
menyediakan tempat, bnd. Yohanes 14:1-3.
Ia akan mengutus seorang Penolong Yang
Lain. Kalau selama ini Tuhan Yesus telah menjadi Penolong buat murid-murid,
maka ketika Tuhan Yesus pergi, Ia akan mengirimkan seorang Penolong dengan
kwalitas yang sama dengan diriNya, Yohanes
14:16-17; 16:4-7.
Ia tidak akan meninggalkan mereka
sebagai yatim piatu.
Yang dimaksud dengan “Seorang penolong Yang Lain” adalah Roh Kudus….; yang memiliki kesetaraan dengan
Tuhan Yesus dan juga dengan Allah Bapa.
Kesetaraan artinya memiliki kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau
tidak lebih rendah…. Artinya dalam “ketritunggalan Allah” : Bapa, Anak dan Roh
Kudus memiliki kedudukan yang sama.
Roh Kudus akan diam
selamanya menyertai orang percaya.
Dalam
peristiwa Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan dan mendiami orang percaya secara
permanent.
Di
dalam Perjanjian Lama :
Roh Kudus hanya mendiami orang-orang tertentu yang dipilih Allah untuk
melaksanakan suatu tugas tertentu; dan bahwa
Roh Kudus juga akan mendiami seseorang hanya dalam jangka waktu
tertentu; artinya sewaktu-waktu Roh Kudus akan meninggalkan orang tersebut bila
tugasnya telah selesai atau bila ia tidak taat.
Perhatikan beberapa contoh berikut :
o Mazmur 51:13 :
Doa Daud saat jatuh dalam dosa : “Janganlah membuang aku dari hadapanMu, dan
janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!”
o Keluaran 31:1-6 :
Bezaleel & Aholiab yang dipenuhi oleh Roh Allah saat melaksanakan tugas membuat
peralatan Kemah Suci.
o Hakim-Hakim 14:6, 19; 15:14 : Simson yang mampu mengalahkan singa, 30 orang di Askelon,
orang Filistin saat Roh Allah menguasainya. Tetapi ketika ia tidak taat maka
Roh Allah meninggalkannya dan Simsonpun tidak mempunyai kekuatan lagi.
o 1 Samuel 10:6, 10 :
Saul setelah diurapi menjadi raja.
Namun
di dalam Perjanjian Baru
dengan adanya peristiwa Pentakosta; Roh Kudus - menyertai
dan mendiami orang percaya selamanya (secara permanent). Kapan hal itu mulai terjadi
? Kapan Roh Kudus mulai mendiami orang percaya ? Efesus 1:13-14 adalah “sejak
percaya kepada Tuhan Yesus”.
Roh Kudus adalah “ Seorang
Penolong “ bagi orang percaya.
Kata “Penolong” (Yunani
: Parakletos) hanya disebutkan 5 kali dalam PB :
1. Yohanes 14:16 (Penolong) menunjuk kepada
Roh Kudus.
2. Yohanes 14:26 (Penghibur bnd; 15:26; 16:7)
menunjuk kepada Roh Kudus.
3. 1 Yohanes 2:1 (Pengantara) menunjuk kepada
Tuhan Yesus.
Roh Kudus adalah “
Seorang Penolong / parakletos “ bagi orang percaya, artinya :
o Yohanes 14:26 : Roh
Kudus :
Ø Mengajar segala sesuatu kepada
orang percaya.
Ø Mengingatkan kita akan apa yang
Tuhan ajarkan kepada kita.
o Yohanes 16:13 : Roh
Kudus :
Ø Memimpin kita dalam seluruh
kebenaran.
Ø Memberitahukan kepada kita
tentang hal-hal yang akan datang.
- 1 Korintus 12:7-11 : Roh Kudus :
Memberi karunia / kuasa / perlengkapan rohani kepada orang percaya
supaya dapat melakukan tugas pelayanannya masing-masing bagi pembangunan tubuh
Kristus.
- Roma 8:26 : Roh Kudus :
Menolong kita dalam segala kelemahan kita bahkan saat kita tidak
tahu bagaimana harus berdoa, Roh Kudus berdoa bagi kita kepada Bapa dengan
keluhan-keluhan yang tak terucapkan.
Aplikasi :
- Bersyukur karena Roh Kudus mendiami
hati kita dan menyertai kita, sejak kita percaya kepada Tuhan Yesus
- Bersyukur karena memiliki Roh Kudus
yang menjadi Penolong bagi kita, dalam segala perjalanan hidup dan
pelayanan kita.
- Belajar terus untuk memiliki kepekaan
dan ketaatan pada pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita.
- Minta / berdoa supaya hidup kita
dipenuhi oleh Roh Kudus.