Dalam Rangka Hari Ibu Internasional (Bulan Mei Minggu ke II)
Pendahuluan.
Masing-masing
negara memilikiperayaan Hari Ibu.
Hari
Ibu di negara kita : dirayakan setiap tanggal 22 Desember.
Hari
Ibu Internasional : dirayakan setiap bulan Mei pada minggu yang kedua.
Dikatakan
Internasional
karena di rayakan oleh banyak negara, seperti negara Amerika, Kanada dan 75
negara lainnya… merayakan pada saat yg sama. Minggu ini bertepatan dengan
perayaan hari Ibu Internasional, maka kita akan membahas satu thema khusus
untuk para ibu : Warisan seorang Ibu.
Latar Belakang Nats :
Paulus
pernah mengadakan 3 kali perjalanan PI (Misi).
Ø PI I : Paulus ditemani oleh Barnabas
dan Yohanes Markus.
Ø PI II : Paulus didampingi oleh
Timotius, Silas dan Lukas (Kisah 16).
Dalam
perlajanan misi tersebut, Paulus mendirikan Jemaat-Jemaat dan sempat menetap
dalam jangka waktu yang cukup lama di Jemaat – jemaat tertentu, misalnya Paulus
:
Ø Di Antiokhia 1 tahun (Kisah
11:26).
Ø Di Korintus 1 tahun enam bulan
(Kisah 18:11).
Ø Di Efesus 3 tahun ( Kisah
20:31).
Dalam
kebersamaan tersebut, Paulus bukan hanya mengajar Jemaat tetapi juga orang-orang
yang bersama-sama dengan Paulus. Contoh kebersamaannya dengan keluarga Akwila
dan Priskila membuat sepasang suami istri ini cepat mengetahui kesalahan Apolos
saat berkhotbah lalu membimbing Apolos.
Saat Paulus
melanjutkan pelayanannya ke tempat-tempat lain, Paulus menempatkan Hamba Tuhan
muda seperti Timotius, Titus, untuk meneruskan pelayanan terhadap jemaat yang
baru saja ia dirikan.
Dalam
hal ini, Paulus terus memantau dengan cara memberikan bimbingan, arahan dan dorongan
semangat… baik kepada jemaat yang telah ia dirikan maupun kepada hamba Tuhan muda tersebut…. melalui surat-surat
yang ia tulis.
Surat 2
Timotius ini, Paulus tulis dari penjara di Roma. Paulus menyadari mungkin
ajalnya sudah tidak lama lagi, bnd. 2 Timotius 4: 6-8.
Gambaran tentang Timotius :
Ø Seorang yg sentimentil /
cengeng, mudah menangis krn haru, ayat 4.
Ø Memiliki iman yang tulus
ikhlas, ayat 5.
Ø Seorang yang memiliki karunia
dari Allah, ayat 6, bnd 1 Timotius 4:14.
Ø Seorang yang penakut, ayat 7.
Ø Seorang yang pemalu, ayat 8.
Ø Seorang yang masih muda, 1 Timotius
4:12.
Ø Seorang yang lemah secara
fisik, 1 Timotius 5:23.
Ø Seorang yang terkenal baik, di
Listra dan di Ikonium, Kisah 16:1-2.
Kalau
kita memperhatikan gambaran di atas tentang Timotius maka kita dapat melihat
bahwa Timotius memiliki nilai min (-) lebih banyak dari pada nilai plus (+). Tetapi walaupun
sedikit nilai +, Timotius tetap maju dalam pelayanannya dan ia berhasil.
Hal apa yang membuat Timotius yang memiliki banyak kelemahan
tersebut berhasil?
Ø Bimbingan dari Paulus sebagai
bapak rohaninya (sesuai dengan latar belakang nats) dan juga ayat 3 di mana
Paulus selalu mengingat Timotius dan mendoakannya siang dan malam.
Ø Pendidikan rohani dalam
keluarga sejak dini, 2 Timotius 1:5, 3:15. Timotius dididik oleh :
Neneknya yang bernama : Lois.
Ibunya yang bernama : Eunike ( Yahudi yang telah percaya kepada Tuhan Yesus) menikah
dengan laki-laki Yunani, Kisah 16:1.
Walaupun Timotius lahir dalam keluarga campuran Yahudi dan Yunani,
tetapi Timotius sejak kecil dididik dalam aturan Yahudi, mengenal kitab suci
sejak kecil, 2 Timotius 3:15. Itulah warisan seorang ibu.
Aplikasi :
Ø Bayangkanlah bahwa di depan
kita ada sebuah jam kehidupan kita …, kita tidak tahu kapan…. Tetapi suatu saat
jam itu akan berhenti berdetak dan kita harus meninggalkan dunia ini.
Ø Pernahkah kita berpikir atau
bertanya kira-kira warisan apakah yang akan kita tinggalkan?
Ø Pada umumnya, kalau kita berbicara soal
warisan, maka
pikiran kita pasti tertuju kepada : Berapa : deposito…, tanah…, rumah…, atau surat …. dan barang
berharga lainnya. Tetapi perlu kita sadari bahwa warisan yang seperti itu…
sifatnya sementara.
Ø
Oleh sebab itu, kita perlu memikirkan :
·
Warisan apa yang akan kita tinggalkan bagi anak-anak kita dan
orang-orang di sekitar kita ? Suatu warisan yang kekal dan tahan lama?
·
Kapan
kita perlu memikirkan dan mempersiapkan warisan kita? Bukan tunggu sudah dekat-dekat
meninggal…. Tetapi Sekaranglah waktunya !
Wariskanlah warisan iman kepada anak-anak kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar