( Wahyu 3: 14-22 )
Pendahuluan.
Ayat
20 sering kita pikirkan sebagai ayat yang cocok untuk orang yang belum percaya.
Tetapi hal yang mengagetkan kita adalah bahwa ayat ini ditujukan kepada orang
Kristen yang ada di Laodikia. Bagaimanakah keadaan Jemaat Laodikia ?
Beberapa fakta tentang Kota Laodikia :
Industri kain Wol hitam dari bulu domba, yang merupakan bahan pakaian sehari-hari dan
pakaian mahal…, berkembang pesat dengan kwalitas eksport.
Di samping itu, kota
Laodikia memiliki
sekolah kedokteran yang maju khusus dalam pengobatan mata dan telinga. Sekolah ini telah
mengembangkan salep ( yang diolah dr batu Frigia ) untuk penyembuhan radang
mata…, dan inilah yang membuat sekolah kedokteran ini menjadi terkenal.
Kota ini pernah dilanda gempa bumi yang dahsyat pada tahun 17 AD dan pada 60
AD; pada waktu
pemerintah Romawi menawarkan bantuan untuk membangun kembali kota itu…., maka
penatua kota menolak dengan mengatakan bahwa mereka memiliki sumber yang cukup.
Mereka segera membangun banyak gedung besar, pintu gerbang, menara. Bahkan
mereka mampu menyumbang bagi pembangunan kembali kota-kota di sekitarnya.
Pada tahun 62 AD, orang Yahudi mengirim 10 kg emas untuk membayar persembahan
tahunan bagi pemeliharaan Bait Suci di Yerusalem dan kiriman tersebut kemudian disita oleh Wali negeri Flaccus.
Ini
semua menggambarkan betapa kaya dan majunya kota Laodikia dan penduduknya. Dan dapat dipastikan bahwa
jemaat Laodikia juga adalah orang-orang yang kaya;
Ayat 17a : “Aku
kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa”
Jemaat
Lodikia menganggap dirinya kaya……cukup dan tidak membutuhkan apapun…. Dkl : mereka puas diri dan
menjadi sombong, mereka melupakan Tuhan.
Ayat 17b : “ engkau tidak tahu, bahwa
engkau melarat, malang , miskin, buta dan telanjang.
Walaupun
Jemaat Lodikia menganggap dirinya kaya……cukup dan tidak membutuhkan apapun….
Tetapi justru Tuhan mengatakan yang sebaliknya. Mereka melarat, malang , miskin, buta dan telanjang….
Dalam pandangan Tuhan.
Mereka
tidak seperti yang terlihat….!!!
Mereka
adalah orang yang sakit tetapi tidak menyadari hahwa mereka sakit!
Orang
sakit yang tidak menyadari bahwa ia sakit sangat berbahaya…, ketimbang orang
sakit yang tahu penyakitnya.
Jemaat
Laodikia sama sekali tdk menyadari ketelanjangan, kemiskinan, kemalangan &
kebutaan mereka.
Dibandingkan
dengan jemaat lain yang menerima surat …,
Jemaat Laodikia adalah jemaat yang paling menyedihkan: tidak mendapat kata-kata
pujian atau penghargaan dari Tuhan. Mengapa ? Sebagai jemaat, mereka gagal menjadi saksi bagi masyarakat
sekitarnya, mereka berkompromi…
Dan
Tuhan menggambarkan kehidupan rohani mereka seperti air yang suam-suam kuku.
Ayat 15-16 : “ Aku
tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya
jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak
dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu”.
Di duga bahwa
orang kristen generasi pertama di Laodikia sebenarnya sangat antusias dan
berkobar-kobar…, akan tetapi generasi berikutnya menjadi suam-suam kuku.
Istilah
“suam-suam kuku”
sangat mereka pahami dengan latar belakang kota Laodikia adalah yang mendapat
suplay air “dari mata air panas” yang mengandung Kalsium Karbonat … yang
berasal dari Hierapolis yang disalurkan melalui pipa dengan jarak 6 mil.
Sebenarnya, air yang mengandung Kalsium Karbonat tersebut : mengandung obat dan
berguna bagi kesehatan… tetapi ketika sampai di Laodikia…, air panas tersebut
menjadi suam-suam kuku dan bila diminum membuat orang mual… dan mau muntah!! Inilah
yang akan Tuhan lakukan dengan orang Kristen yang suam-suam kuku.
Ini
merupakan suatu teguran yang sangat keras, sehingga mereka harus bertobat.
Ayat 19 “Barangsiapa Kukasihi , ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah
hatimu dan bertobatlah”.
Bila mereka tidak
bertobat, maka Tuhan “ akan “ memuntahkan.
Kata “ akan “ berarti bahwa Tuhan tidak langsung bertindak
memuntahkan… tetapi Tuhan masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bertobat, bnd 2 Petrus 3:9.
Aplikasi :
Bagaimana keadaan
kerohanian kita… Hanya kita dan Tuhan yang tahu pasti bagaimana keadaan rohani
kita. Bahkan kadang jikalau kita tidak peka…, kitapun tidak tahu.
Ayat 20 : “ Lihat, Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang pendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama
dengan Aku”.
Ayat 20
menjadi peringatan pada kita
bahwa ternyata ada
orang-orang Kristen yang Kristusnya masih di luar. Orang Kristen yang belum
mengundang Yesus masuk ke dalam hati dan hidupnya.
Tuhan mau kitalah yang membuka pintu supaya dia masuk :
1. Masuk sebagai
Juruselamat kita.
2. Masuk
sebagai Tuhan & Raja yang memimpin dan mengatur hidup kita.
Ketahuilah
bahwa Tuhan Yesus rindu untuk menikmati persekutuan dengan kita sebagai orang
percaya. Dia ingin terlibat dalam segala kegiatan bahkan kegiatan kita yang
paling sederhana sekalipun.
Aplikasi :
Mari kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.
Mari kita berkomitmen untuk mengandalkan Tuhan Yesus dalam hidup sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar