Rabu, 20 Juni 2012

" Saat mengabaikan Tuhan”.


{ 2 Tawarikh 1:1-3,6-12; 7:11, 1Raja 11:1-8, 14, 23, 26, 41 }

 Pendahuluan.
Salomo memerintah Israel selama 40 tahun (Kerajaan Israel masih Bersatu).
Nah selama 40 tahun tsb, kehidupan Salomo di bagi dlm 2 tahap :
Tahap I : Saat Salomo beribadah kepada Tuhan dengan sepenuh hati :
*      Salomo membangun Bait Suci selama 7 tahun, 1 Raja 6:38. Bait Allah tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang terbaik : kayu aras, kayu sanobar, dilapisi dengan emas......
*      Salomo membangun Istana selama 13 tahun, 1 Raja 7:1. Istana juga dibuat dari bahan mulai batu dan juga kayu yang mahal.
*      Salomo mempersembahkan korban kepada Allah dan Tuhan Allah menampakkan diri 2 kali kepada Salomo dan memberkati Salomo.
*      Salomo berhasil melaksanakan apa yang ada di dalam hatinya, 2 Tawarikh 7:11.
*      Tuhan memberikan kebijaksanaan, pengertian, kekayaan, harta benda dan kemuliaan kepada Salomo sehingga tidak ada yang dapat menyamai Salomo, 2 Tawarikh 1:12.

Tahap ke II : Saat Salomo mulai mengabaikan Tuhan, 1 Raja-Raja 11:3-8.
*      Tuhan membangkitkan lawan / musuh bagi Salomo :
·         Hadad, orang Edom.
·         Rezon bin Elyada.
·         Yerobeam.
*      Salomo dianggap mati, 1 Raja Raja 11:41. (sekalipun Salomo masih hidup... namun tidak ada lagi hal yang patut dicatat tentang apa yang dilakukan Salomo) Dan setelah Salomo meninggal..., Kerajaan Israel pecah jadi dua bagian.


Pelajaran yang kita petik melalui plus-minus kehidupan Salomo :
*      Saat kita taat... Tuhan akan membuat kita berhasil.... melaksanakan apa yang ada dalam hati kita.
*      Seharusnya kita memulai dengan baik.... dan mengakhirinya juga dengan baik. Jaga kesetiaan dalam mengikut Tuhan. Salomo memulai dengan sangat baik tetapi mengakhiri dengan cara yang buruk. 
*      Jagalah... jangan sampai ada hal apapun yang lebih menarik hati kita melebihi ketertarikan kita kepada Tuhan. Kejatuhan Salomo diawali dengan sikap hatinya yang lebih tertarik untuk menyenangkan hati para istrinya dari pada menyenangkan hati Tuhan.
*      Harus mengandalkan Tuhan, Yeremia 17:7-8.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar