Minggu, 25 Desember 2011

TUHAN YESUS MENDERITA BAGI KITA SEJAK KELAHIRANNYA

Yohanes 1:1-3, 9-11, 14; Lukas 2:6-7, 21-24.

Pendahuluan.
Saudara, sesungguhnya Tuhan Yesus menderita bagi kita, bukan saja ketika Ia ditangkap, diadili, disiksa, dihina, mati di salib tetapi penderitaan Kristus bagi kita sejak kelahiranNya.

1.  Tuhan Yesus adalah  Pencipta, Pemilik  dari semua yang ada.
 Yohanes 1:1-3, 14.
“ Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan “.
Yohanes 1:14 :

“ Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran “.
Dari kedua ayat ini kita melihat, bahwa Yesus adalah Allah; Dia adalah Pencipta, Pemilik alam semesta.

Tuhan Yesus yang adalah pencipta, pemilik, namun :
·      Tidak di kenal, bahkan ditolak oleh milikNya sendiri, Yohanes 1:9-11 :
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.  Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

·      Lahir di tempat yang hina, Lukas 2:6-7.
Saat Yesus lahir, Maria ibunya membungkusnya dengan lampin dan membaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Bayangkanlah…. sang Pemilik dari jagat raya…..namun lahir di tempat yang hina.

·      Hidup dan dibesarkan di tengah keluarga yang miskin, Lukas 2:21-24.
Pada usia 8 hari Tuhan Yesus disunat dan dinamai Yesus.
Lalu pada usia 40 hari sesuai dengan adat istiadat Yahudi, dilaksanakan acara pentahiran, dan Yusuf mempersembahkan sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati… yang merupakan persembahan bagi kaum yang miskin.

2.  Tuhan Yesus Mahasuci, tidak berbuat dosa.
Ibrani 4:15 :
“ Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa “.
1 Petrus 2:22:
“ Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya”.
Bayangkanlah bahwa Yesus yang mahasuci itu harus :
·      Bergaul,bersentuhan dan makan bersama dengan orang berdosa yang menjijikkan.
·      Selalu berhadapan dengan dengan para pesakitan….
Ilustrasi :
o  Penderitaan yang dialami seorang pembersih yang harus hidup di tempat yang kumuh dan kotor.
o  Seorang yang menganggap diri “cukup baik” saja ( yang tetap juga adalah orang berdosa) tidak mau bergaul dengan orang lain yang dianggapnya pendosa.

3.  Tuhan Yesus  Mahakuasa, Berdaulat, pengatur segala yang ada. Matius 28:18.
Tuhan Yesus memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi. Tuhan Yesus yang berkuasa atas angin, badai, segala penyakit, setan dan bahkan kematian takluk kepadaNya…. Namun Tuhan Yesus harus tunduk pada aturan-aturan yang berlaku…, Dia membiarkan diriNya terancam bahaya pembunuhan dari pihak Raja Herodes, kemudian dalam perjalanan hidup selanjutnya, Tuhan Yesus membiarkan diriNya diperlakukan dengan semena-mena oleh orang-orang yang :
·          Mencari kesalahanNya….
·          Berusaha mencelakanNya….
·          Menghina dan mengejekNya….
·          Menampar dan  meludahiNya….
·          MenyalibkanNya di antara para penjahat.

Refleksi buat kita :
Semua penderitaan itu…. Tuhan Yesus rela mengalaminya demi kasihNya kepada kita manusia yang berdosa. Dia menderita sejak kelahiranNya bahkan sampai mati di kayu salib.

Oleh sebab itu, saat kita merayakan natal….:
o   Adakah rasa syukur, rasa berhutang meluap dari hati kita yang paling dalam?
o   Adakah kerinduan di hati kita untuk membalas kasih Tuhan tersebut?
o   Adakah komitmen kita semakin diteguhkan untuk semakin cinta Tuhan, semakin cinta gereja dan semakin cinta pada apa/siapa yang dicintai Tuhan?
o   Jika saat ini kita sedang mengalami penderitaan yang sangat berat… Pandanglah pada Yesus….. supaya kita tidak menjadi lemah dan putus asa….. dan ingatlah bahwa di dalam kegelapan yang paling pekat sekalipun…., akan ada penyertaan Tuhan buat kita dan yakinlah bahwa terang akan segera terbit.

Ibrani 12:2 :
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah”.
Mazmur 23:4 :
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku”.
Yesaya 9:1:
“ Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar”.

Akhirnya “Selamat merayakan Natal 25 Desember 2011”, Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar