Selasa, 13 Desember 2011

KISAH TENTANG ALLAH DALAM PERISTIWA AIR BAH.

Kejadian 6:6-8,22; 7:1-12, 22-24; 8:1-2, 14-17.

Pembahasan hari ini mencakup Kejadian pasal 6-8 dan ke 3 pasal ini merupakan satu kesatuan.
Biasanya, kalau kita membaca Kejadian pasal 6-8, maka focus kita selalu pada Nuh yang taat. Memang itu adalah satu fakta yang kita lihat secara jelas bagaimana ketaatan dan iman Nuh sangat luar biasa pada perintah dan janji Tuhan.
Namun hari ini kita akan belajar bagian ini dengan cara pandang / focus yang berbeda yaitu pada Allah. (sesuai dengan thema)

Dalam bahasa Inggris, sejarah = history (= His story). Dengan demikian, sejarah adalah kisahNya (kisah tentang Allah), yang menceritakan tentang bagaimana kehendak, rencana, karya dan tindakan-tindakan Allah dari masa ke masa.
Ini berarti bahwa semua peristiwa yang terjadi di dunia ini, walaupun tidak disebutkan secara langsung…., namun dibalik semua peristiwa yang terjadi dalam sejarah sesungguhnya ada tangan Allah.
Bandingkan dengan kisah dalam kitab Ester; yang walaupun tidak menyebutkan secara tersurat nama Allah di dalamnya…., namun apa yang dikisahkan dalam kitab Ester adalah karya Allah yang luar biasa yang telah menyelamatkan umat pilihanNya dari usaha Haman yang berusaha memusnahkan umat Tuhan.
Kejadian 6:5-6 :
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya”.

Ayat ini memperlihatkan rasa duka Allah yang amat mendalam…. Melihat kondisi manusia yang selalu memiliki kecenderungan untuk melakukan kejahatan semata-mata, manusia sudah tidak seperti apa yang Allah rencanakan semula.
Ini memberi kesan bahwa Allah itu, seolah-olah tidak berdaya. Tetapi tidak demikian halnya. Allah kita adalah Allah yang kuat dan perkasa… Allah yang berkuasa. Mari kita lihat ayat berikutnya :

I.     KEJADIAN 6:7-8 : KEPUTUSAN ALLAH

“Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN”.
Kedua ayat tersebut menjelaskan kepada kita, bahwa Tuhan Allah kita bukanlah Allah yang lemah, yang tidak berdaya…. Melainkan adalah Allah yang berkuasa, Allah yang bertindak, Allah yang berdaulat,  Allah yang kalau mau bertindak tidak ada yang dapat menghalangi / membatalkan.

Dalam hal ini :
a.        Allah menunjukkan murkaNya, menghukum manusia dengan air bah, bnd. Kejadian 6:13,17.
“Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa”.

Dan pada saat yang sama :

b.       Allah menunjukkan kemurahanNya kepada Nuh dan keluarganya, bnd. 6:8, 18.
“Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu”.

II.      KEJADIAN 6:14 -15 : PERINTAH ALLAH

“Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya”.

Ukuran bahtera dengan asumsi 1 hasta = 45 cm (sesuai dengan kamus LAI),
Kejadian 6:15 maka diperoleh ukuran sebagai berikut :
q  Panjang 300 Hasta X 45 Cm      = 135 M.
q  Lebar 50 Hasta X 45 Cm           = 22,5 M.
q  Tinggi 30 Hasta X4 5 Cm          = 13,5 M.
Bahtera yang sangat besar, bandingkan dengan luas lapangan sepak bola yang : Panjangnya hanya berkisar 100-110 M dengan Lebar yang berkisar : 64-75 M.

III.  ALLAH BERTINDAK SECARA AKTIF :

6:19a : Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa….
7:7  Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya & isterinya & isteri anak-anaknya karena air bah itu.
7: 8 Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi,
7:9  datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh, Bnd Ayat 15-16

Perhatikan:
Ayat 6:19a memberi kesan bahwa Nuh-lah yang membawa hewan-hewan itu ke dalam bahtera.  Tetapi yang sebenarnya, adalah bahwa Allah-lah yang aktif bertindak membawa semua hewan itu masuk ke dalam bahtera, bnd ayat 7:9.

IV.    ALLAH MENGATUR SEMUANYA :
v  7:4,7,10 : Nuh dan semua hewan masuk ke dalam bahtera dan baru 7 hari kemudian hujan turun.
v  7:12,17 : Hujan turun selama 40 hari secara terus menerus. Allah membuka semua mata-mata air : baik mata air di bawah (dalam samudera raya) maupun mata air yang di atas (tingkap-tingkap langit).
v  7:18-20 : Air melanda bumi dan menutupi segala gunung di seluruh kolong langit; hingga mencapai 15 hastaX 45 Cm = 6,75 M di atas gunung-gunung.
v  7:24 : Air berkuasa di atas bumi selama 150 hari.
Dari semua ayat-ayat tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa Allah ada di balik semua peristiwa yang terjadi.

V.    ALLAH SETIA PADA JANJINYA
q  8:1 : “Allah mengingat Nuh”, osi Allah membuat angin menghembus sehingga air turun. Kemudian Allah menutup semua mata air, baik mata air yang di bawah (samudera raya) maupun mata air yang di atas (tingkap-tingkap langit), ayat 2.
q  8:3 : Sesudah 150 hari air mulai surut.
q  8:4 : Bulan 7 tanggal 17 bahtera Nuh kandas di pegunungan Ararat.
q  8:5 : Bulan 10 tanggal 1 puncak-puncak gunung mulai terlihat.
q  8:6-9 : 40 hari kemudian, Nuh membuka tingkap bahtera, melepaskan burung namun burung tersebut kembali karena tidak ada tempat untuk tumpuan kakinya.
q  8: 10-11 : 7 hari kemudian, Nuh melepaskan burung merpati lalu burung tersebut pulang membawa daun.
q  8: 12 : 7 hari kemudian, Nuh kembali melepaskan burung merpati dan burung tersebut tidak kembali.
q  8:13 : Bumi sudah mulai kering, Nuh membuka tutup bahtera pada tahun 601 bulan pertama dan pada hari yang pertama.
q  8:16-19 : Nuh keluar dari bahtera sesuai dengan perintah Allah, pada tahun 601 bulan kedua hari yang ke 27.
q  8:21 : Tuhan berjanji tidak akan menghukum bumi dengan air bah.

APLIKASI :
q  Sejarah adalah kisah tentang Allah (History= His story, yaitu kisahNya Allah). Dalam semua peristiwa yang terjadi di dunia… walaupun tidak disebutkan secara langsung…, namun di balik semua peristiwa tersebut sesungguhnya ada tangan Allah.
q  Allah adalah Allah yang berkuasa, Allah yang berdaulat, Allah yang mengatur / pegang kendali atas segala yang ada. Dengan kata lain, sesungguhnya tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Oleh sebab itu, jangan marah pada hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup kita. Bnd. kesaksian orang-orang yang selamat dapam peristiwa serangan terhadap WTC tanggal 11 September 2001 adalah karena hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup mereka. Terpujilah Tuhan.
q  Pada akhirnya, serahkanlah hidup kita kepada Allah dalam ketaatan yang mutlak. Dia akan mengaturkan yang terbaik bagi kita umatNya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar